depok.go.id - Dinas Koperasi, UMKM, dan Pasar (DKUP) Kota Depok berencana menjadikan Pasar Cisalak sebagai bangunan pasar Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Keinginan tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pasar, DKUP Kota Depok, Supomo, saat dijumpai pada kegiatan relokasi Pasar Cisalak, Rabu (20/01/15).
“Pasar berstandar nasional Indonesia melihat dari infrastruktur kebersihan, ada MCK, pengolahan sampah, penghijauan, ME, sanitasi, air bersih, ada ruang menyusui, perbankan dan CCTV, untuk itu kami akan berupaya melengkapi persyaratan tersebut,” tutur Supomo.
Dirinya menambahkan, layanan berstandar nasional tersebut akan diupayakan setelah Pasar Cisalak rampung dibangun pada akhir 2016 ini.
“Fasilitas-fasilitas tersebut akan kami penuhi secara bertahap, saat ini kami fokus pembangunan Gedung B. Setelah rampung, insya Allah akan kami benahi kembali untuk pembangunan pasar berstandar nasional,” ujarnya.
Sebelumnya perlu diketahui, sebanyak 1158 pedagang Pasar Cisalak dipindahkan ke TPS yang berlokasi di Jalan Radar Auri, Kecamatan Cimanggis. Para pedagang tersebut terdiri dari penghuni kios sebanyak 312 pedagang dan penghuni lemprakan atau los sekitar 846 pedagang dari Pasar Cisalak. Mereka akan menempati TPS selama kurang lebih satu tahun sambil menunggu sisa pembangunan Gedung B, Mekanikal Elektrikal (ME) dan Arsitektur pada tahun 2016 ini.
Permasalahan penolakan relokasi yang sempat mencuat beberapa tahun lalu, dijelaskan Supomo, kini sudah dapat ditangani dan tidak ada lagi pergolakan penolakan untuk menempati TPS ini. Bila pembangunan Pasar Cisalak sudah selesai, maka para pedagang ini akan kembali menempati pasar tersebut. (Vidyanita/Ed: Fahrudin Mualimkan – Diskominfo).